seputarankita.com – Warga Desa Caringinnungal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, bernama Mulyadi (32), diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Warga menemukan korban dalam kondisi tergantung di dapur rumahnya pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Korban melancarkan aksi dengan menggunakan seutas tali yang dibuat dari karung putih dan diikatkan pada kayu plafon.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh istri korban, Eliah (28). Saat pulang dari kebun, ia mendapati suaminya sudah tidak bernyawa dengan leher terjerat tali. Spontan, Eliah berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Bersama saksi lain, mereka berusaha menurunkan tubuh korban, namun sayang, saat itu Mulyadi sudah tidak dapat diselamatkan.
Selain Eliah, dua saksi lain yang berada di lokasi adalah Herman (50), seorang petani, dan Alfin (14), anak korban yang masih duduk di bangku sekolah.
Ketiganya menjadi saksi kunci yang kemudian memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait kronologi penemuan jenazah Mulyadi.
Kapolsek Ciracap, IPTU Taufick Hadian, S.IP, mengatakan pihaknya segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan masyarakat.
Polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Waluran melakukan pemeriksaan awal terhadap jenazah yang diduga mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Di bawah jasad juga terdapat cairan yang diduga air seni.
Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga menyebutkan, korban diduga mengalami depresi akibat himpitan ekonomi.
Bahkan sebelumnya, Mulyadi pernah melakukan percobaan bunuh diri di wilayah Kecamatan Ciracap, namun saat itu berhasil digagalkan oleh warga sekitar.
Kondisi mental yang tidak stabil diduga menjadi pemicu korban kembali melakukan aksi nekatnya.
Pihak keluarga menegaskan menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menganggap kematian Mulyadi sebagai takdir.
Sesuai kesepakatan, jenazah akan langsung dimakamkan malam itu juga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tonjong, Desa Caringinnungal, Kecamatan Waluran.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama bagi warga yang tengah menghadapi masalah berat atau depresi.
Iptu Taufik menambahkan, langkah pencegahan bisa dilakukan dengan mempererat komunikasi dalam keluarga maupun masyarakat agar peristiwa serupa tidak terulang. UM
Diduga Depresi, Pria Sukabumi Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
