seputarankita.com – Pemerintah Kota Sukabumi menyiapkan strategi baru untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan menggandeng pihak ketiga.
Semuanya terfokus pada pengelolaan pajak parkir, pengembangan wisata Cikundul, serta pemanfaatan aset eks Terminal Sudirman.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menegaskan bahwa investor yang berminat harus berintegritas dan siap berkomitmen penuh.
“Siapa saja boleh ikut, syaratnya jujur dan amanah. Kami ingin melihat siapa yang berani berinvestasi puluhan miliar untuk mendongkrak PAD,” usai acara apel di halaman kantor Dishub, Selasa, 30 September 2025.
Hingga kini kata Ayep ada tiga perusahaan menyatakan minat mengelola wisata Cikundul, sementara untuk pajak parkir baru ada satu perusahaan.
Ayep menargetkan seleksi rampung Desember 2025 agar setoran masuk ke APBD 2026. Sementara itu, perbaikan tata kelola eks Terminal Sudirman akan dilakukan lebih dulu sebelum dilelangkan.
Selain sektor wisata dan parkir, Pemkot juga menggarap potensi retribusi sampah, restoran, rumah makan, dan kafe.
Untuk retribusi sampah ujarnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah mengkaji dasar hukum apakah cukup dengan Peraturan Wali Kota atau harus melalui Perda.
Pendapatan dari berbagai sektor tersebut akan diarahkan untuk pembiayaan pembangunan daerah. “Sumber PAD harus ditata agar lebih optimal dan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Ayep.
Di luar sektor PAD, Ayep memastikan proses seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) berjalan transparan.
Hasilnya, tiga kandidat terbaik terpilih untuk jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, BKPSDM, serta RSUD Bunut. Pelantikan dijadwalkan paling lambat 15 Oktober 2025.
Ia menegaskan, kompetensi dan integritas harus seimbang. “Awal 2026 akan ada rotasi lagi. Eselon 3 siapkan diri untuk eselon 2, begitu juga eselon 4 untuk mengisi eselon 3,” tandasnya. UM
Pemkot Sukabumi Gencar Genjot PAD Lewat Parkir, Wisata, dan Aset
