seputarankita.com – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki kembali menggelar silaturahmi dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dan sejumlah bank di Kota Sukabumi.
Pertemuan ini merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya dihadiri 16 bank besar, seperti Mandiri, BCA, BRI, dan BJB. Kali ini, hadir lima bank: MBJI, CIMB Niaga, Bank Permata, Danamon, dan Bank Mega.
Ayep menegaskan pertemuan ini digelar untuk memperkuat konektivitas antara pemerintah kota, dunia perbankan, dan kalangan pengusaha.
“Ekosistem ekonomi harus dibangun bersama. Regulator, perbankan, dan pengusaha harus sinkron dan memiliki visi yang sama untuk menggairahkan ekonomi dari lapisan bawah hingga atas,” kata Ayep, Senin, 29 September 2025.
Ia juga menekankan pentingnya pelayanan yang adil kepada seluruh bank dan peran perbankan dalam mendukung pembangunan daerah.
“Uang masyarakat pasti disimpan di bank, bukan di bawah kasur. Karena itu, Pemkot mengajak semua bank berbagi peran dalam pembangunan,” kata Ayep.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota mendorong agar program Corporate Social Responsibility (CSR) perbankan dan dunia usaha bersinergi untuk kegiatan sosial.
Implementasi kerjasama diantaranya membantu Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), memperbaiki rumah warga, dan mendukung pembangunan infrastruktur sosial.
Selain CSR, Ayep menyoroti potensi wakaf uang sebagai sumber pembangunan ekonomi umat. Ia menargetkan wakaf Kota Sukabumi bisa melampaui Rp100 miliar.
“Saat ini dana wakaf baru Rp405 juta. Saya yakin target ini tercapai bila dikelola bersama perbankan syariah,” tegasnya.
Ayep memastikan pertemuan semacam ini akan digelar secara rutin. Ia mengibaratkan dirinya sebagai “kepala keluarga besar Kota Sukabumi” yang harus merangkul semua unsur: pemerintah, perbankan, pengusaha, ulama, dan masyarakat.
“Kita punya empat pilar: ulama (ahli ilmu), pemerintah (Bumaro), pengusaha (Agnia), dan masyarakat yang membutuhkan (Bukoro). Jika bersatu, insyaallah Sukabumi menjadi kota yang sejahtera, adil, dan damai,” ujarnya.
Menutup pertemuan, ia mengajak seluruh pihak menjaga kebersamaan. “Mari saling menolong dan memberi. Hindari iri, caci maki, atau prasangka buruk, karena itu hanya merugikan diri sendiri. Lebih baik kita fokus berbuat baik,” pungkasnya. UM
Wali Kota Sukabumi Fokus Bangun Ekosistem Ekonomi Kolaboratif
